MAKALAH BIOLOGI :: PHYLUM ARTHROPODA
Disusun Oleh:
DZUL IKRAM
KASMAN
FITRI AMALIAH
APRIANI SAFITRI
SEKOLAH MENENGAH
ATAS NEGERI 2 PAREPARE
TAHUN PELAJARAN 2006 /2007
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT
karena atas berkat, rahmat, dan hidayahnya sehingga makalah ini dapat selesai
sebagaimana yang kami harapkan.
Ada hal yang mendasar dari penyusunan makalah ini, yakni
latar belakang dalam penyusunan makalah ini. Hampir 90% seluruh jenis hewan
yang dikenal manusia adalah Arthropoda. Tentunya dengan hal ini membuktikan
bahwa jumlah phylum Arthropoda merupakan jumlah yang cukup besar dan cukup unik
untuk diteliti dan dibahas tentang ciri-cirinya, klasifikasinya, serta
peranannya bagi kehidupan manusia. Selain itu Arthropoda sangat mudah kita
temui dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mempermudah untuk kita mencocokkan
hasil penelitian para ahli tentang phylum Arthropoda ini. Dan tentunya dapat
menjadi pembelajaran yang sanagt berharga bagi kita, khususnya para siswa.
Kemudian dengan selesainya makalah ini, kami menghaturkan
rasa terima kasih kepada Ibu guru yang telah membimbing kami dalam penyusunan
makalah ini. Khususnya kepada guru mata pelajaran Biology. Semoga malakah yang
telah kami susun ini dapat bermanfaat bagi kami dan bagi para pembaca pelajar
yang sedang menuntut ilmu.
Parepare, 22 April 2007
Penulis
BAB I
CIRI-CIRI UMUM
A.
Ciri-ciri
Umum Phylum Arthropoda
Arthropoda berasal dari kata arthron yang
berarti ruas, dan podos yang berarti kaki. Jadi Arthropoda dapat diartikan
hewan yang kakinya beruas-ruas. Merupakan hewan kelompok terbesar dalam arti
jumlah species maupun penyebarannya. Hampir 90% dari seluruh jenis hewan yang
diketahui orang adalah Arthropoda.
Arthropoda
diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu:
a)
Crustacea
atau Udang-udangan
b)
Insecta
atau serangga (Hexapoda)
c) Myriapoda atau
lipan (kaki seribu)
d)
Arachnida
atau labah-labah
Adapun ciri-ciri
umum dari Arthropoda antara lain adalah sebagai berikut:
1) Tubuh
beruas-ruas yang terbagi atas kepala (caput), dada (thoraks), dan badan
belakang (abdomen). Beberapa diantaranya ada yang memiliki kepala dan dada yang
bersatu (cephalothoraks).
2)
Bentuk
tubuh simetris bilateral
3) Rangka luar
keras tersusun atas zat kitin
4)
Sifat
hidup ada yang parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas
5)
System
peredaran darah terbuka (system lakuner) dan alat peredarannya berupa jantung
dan pembuluh-pembuluh darah terbuka
6) Alat pernapasan
berupa trakea, insang, dan paru-paru yang merupakan lembaran (paru-paru buku)
7) Alat pencernaan
makanan lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan usus, dan anus
8) Sistem
reproduksi terpisah, artinya ada hewan jantan dan ada hewan betina. Reproduksi
terjadi secara seksual dan aseksual (partenogenesis dan paedogenesis)
9)
System
saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena
10)
Hidupnya
di darat, air tawar dan laut.
BAB II
KLASIFIKASI PHYLUM ARTHROPODA
A. Crustacea
atau Udang-udangan
a)
Ciri-ciri
Crustacea
1)
Pada
kepalanya terdapat lima pasang alat gerak sebagai berikut:
Ø Tiga pasang
rahang yaitu, satu pasang Mandi Bula, satu pasang maksila petama, dan satu
pasang maksila kedua.
Ø Dua pasang
antena dengan alat-alat tambahan disekitarya yang bersifat tipikal biramus
(bercabang dua)
2) Peredaran
darahnya terbuka dan tidak memiliki pembuluh darah kapilar
3) Sebagian besar
anggotanya bernafas dengan insang, tetapi hewan yang ukuran tubuhnya kecil
bernapas dengan seluruh permukaan tubuhnya
4)
Hewan
ini dapat dibedakan antara hewan jantan dan hewan betina
5) Kakinya terdapat
hampir di seluruh permukaan tubuhnya
6)
Kepalanya
terbentuk sebagai persatuan segmen.
b)
Klasifikasi
/ Sistematika
Kelas insecta terbagi atas 2 subkelas yaitu:
1)
Subkelas
Malacostrata(udang tingkat tinggi) yang memiliki ciri-ciri sebagai brikut:
Ø
Tubuhya
terdiri atas cephalothoraks
Ø
Cara
perkembangbiakannya dengan telur hasil pembuahan yang menetas menjadi larva
yang disebut Nauplius
Ø
Bernafasnya
dengan insang berbentuk bulu-bulu halus
Ø
Hewan
ini tidak berwarna.
a.
Klasifikasi
Malacostrata
Subkelas
Malacostrata dibagi menjadi 3 ordo sebagai berikut:
v
Ordo
Isopoda
·
Pada
umumnya hidup di laut, tetapi ada pula yang hidup di air tawar dan darat
·
Ada beberapa diantaranya yang menggerek kayu
v
Ordo
Stomatopoda
·
Hidupnya
di laut
·
Anggotanya
terdiri atas crustacea yang bentuk tubuhnya seperti belalang sembah
·
Di
belakang kepalanya terdapat karapaks yang merupakan rangka luar
·
Warna
tubuhnya menyolok
v
Ordo
Decapoda
·
Anggotanya
meliputi udang, kepiting, dan ketam
·
Tiga
pasang anggota gerak paling depan pada thoraksnya berubah fungsi menjadi rahang
·
Lima
pasang anggota gerak lainnya pada thoraks menjadi kaki sehinga disebut hewan
berkaki sepuluh
·
Kepala dan thoraksnya menjadi satu yang dilindungi oleh
kaparaks.
Contoh :
o
Cabarus sp
(udang air tawar)
o
Panulirus sp (udang laut lobster)
o
Penacus sp
(udang windu / udang air payau)
2)
Subkelas
Entomostraca (udang tingkat rendah) yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Ø
Merupakan
mikroorganisme
Ø
Hidupnya
sebagai plankton yang dapat bergerak bebas
Ø
Hewan
ini tidak memiliki insang sehingga bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya.
b)
Klasifikasi Entomostraca
Subkelas
Entomostraca dibagi menjadi beberapa ordo sebagai berikut:
v
Ordo
Branciopoda
· Tubuhnya sangat kecil dan hidupnya di air
tawar
· Pada umumnya bertubuh pucat dan transparan.
Contoh:
o
Daphnia Pulex (kutu air)
o
Lepidurus
o
Notostraca
o
Estheria
o
Conthrostraca
v
Ordo
Ostracoda
· Hidupnya di air laut dan air tawar
· Beberapa jenis diantaranya hidup sebagai
plankton
v
Ordo
Copepoda
· Merupakan ordo terbesar di Enromostraca
· Hidupnya di air laut, tawar dan hidup
sebagai plankton
v
Ordo
Cirripedia
· Hidupnya di laut
· Pada umumnya hidupnya melekat pada suatu
tempat
c)
System
Organ Crustacea
v
System pernapasannya berupa insang kecuali
yang bertubuh sangat kecil dengan seluruh permukaan tubuh
v
System pencernaan terdiri atas 3 bagian yaitu:
tembolok untuk menampung makanan, lambung otot (ampela), dan lambung kelenjar.
v
Sistem reproduksinya diesis (berkelamin
satu). Pembuahan terjadi secara eksternal. Telur menetas menjadi larva yang
sangat kecil, berkaki tiga pasang dan bersilia.
d)
Habitat
Hewan ini sebagian besar hidup di air yaitu
danau, laut, dan sungai. Di laut hewan ini hidup mulai dari pantai hingga laut
dalam. Namun ada juga yang hidup di air tawar dan di darat.
e)
Peranan
Crustacea bagi kehidupan manusia
Berbagai Crustacea menguntungkan bagi manusia
dalam beberapa bidang seperti berikut ini:
·
Sebagai
bahan makanan yang berprotein tinggi, misalnya udang, lobster, dan kepiting.
·
Bidang
Ekologi; Entomostraca yang berperan sebagai zooplankton menjadi sumber makanan
misalnya anggota Branchiopoda, Ostracoda, dan Copepoda.
Selain menguntugkan, ada beberapa
Crustacea yang merugikan antara lain:
·
Merusak lambung kapal (perahu), misalnya anggota Isopoda.
·
Parasit pada ikan, kura-kura, dan sebagainya misalnya
anggota Cirripedia dan Copepoda.
·
Merusak pematang sawah atau saluran irigasi, misalnya
ketam.
B. Insecta
atau Serangga
Anggotanya sangat besar dan bervariasi
sehingga dipelajari dalam cabang ilmu biologi tersendiri yang disebut
Entomologi (entomos = serangga, logos = ilmu), yaitu ilmu yang mempelajari
tentang serangga.
a)
Ciri-ciri
Insecta
1)
Sebagian
anggotanya hidup di darat dan sebagian kecil saja yang hidup di air tawar.
Jarang sekali hewan ini yang hidup di dalam air laut.
2)
Ukuran
tubuhnya bervariasi, ada yang bersifat mikroskopis sampai ada yang beberapa
sentimeter panjangnya.
3)
Tubuhnya
terdiri atas caput (kepala), thoraks (dada), dan abdomen (perut).
4)
Pada
kepalanya terdapat:
Ø
Sepasang
mata faset (mata majemuk) tetapi ada yang bermata tunggal
Ø
Sepasang
antena sebagai alat peraba
Ø Empat pasang
alat mulut dan mempunyai empat bentuk mulut, yaitu:
Alat
mulut menggigit pada semut
Alat mulut menggigit dan menjilat pada lebah
Alat mulut mengisap pada kupu-kupu
Alat mulut menusuk dan mengisap pada nyamuk
5)
Thoraks
(dada) terbagi atas 3 segmen, yaitu:
Ø
Prothoraks
(bagian depan), terdapat sepasang kaki jalan dan kadang-kadang ada sepasang
sayap
Ø
Mesothoraks
(bagian tengah), terdapat sepasang kaki jalan dan kadang-kadang ada sepasang
sayap
Ø
Metathoraks
(bagian belakang), terdapat sepasang kaki jalan.
6) Pada abdomennya
biasanya terdapat 6-11 segmen, dan satu ataupun dua sayap.
7)
Alat pencenaan makanannya terdiri atas mulut,
kerongkongan, lambung depan, lambung otot, lambung kelenjar, usus, usus akhir,
dan anus. Penghancuran makanan terjadi dalam
lambung otot.
8)
Pada
serangga betina terdapat ovipositor yang berguna untuk menyimpan telur.
9)
Pada
segmen pertama dari abomennya memiliki membran hympanum untuk mendengar
10)
Hewan
ini tidak mempunyai zat warna merah, tetapi ada sel darah dan pembuluh darah.
11)
System
saraf tangga tali
12)
Hewan
ini mengalami metamorfosis (perubahan bentuk tubuh menuju kedewasaan) sebagai
berikut:
Ø
Metamorfosis
sempurna
Telur >
larva > kepompong
(pupa) > imago (dewasa).
Contoh: kupu-kupu, lalat, dan tawon.
Ø
Metamorfosis
tidak sempurna
Telur > larva > nimfa > imago
Contoh: jangkrik,
lipas, dan belalang.
Ø
Tidak
mengalami metamorfosis
Telur > imago (dewasa)
Contoh: Lepisma (kutu buku)
b)
Klasifikasi
/ Sistematika
Kelas Insecta dibagi menjadi 2 subkelas
sebagai berikut:
1)
Subkelas
Apterygota yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Ø
Tubuh
berwarna perak dan tidak memiliki sayap
Ø
Tidak
mengalami metamorfosis
Ø
Thoraks
dan abdomen tidak memiliki batas yang jelas.
a.
Klasifikasi
Apterygota
Subkelas kelas Apterygota dibagi menjadi 2
ordo sebagai berikut:
v Thysaruna, yaitu
Apterygota yang memiliki antena panjang.
Contoh:
o
Lepisma Saccharina (kutu buku)
Ø Mempunyai
kemampuan merusak buku dan pakaian yang dikanji
Ø Menghasilkan
enzim selulosa yang berguna untuk mengubah selulosa menjadi gula sederhana.
v
Collembola
Ø Hidup di tanah
terutama di hutan yang lembab
Ø
Antenanya
berbuku-buku
Ø
Abdomen
belakang berbentuk seperti garpu dan berfungsi untuk meloncat.
2)
Subkelas
Pterygota
Pterygota dibedakan antara Exopterygota dan
Endopterygota.
v
Exopterygota,
memiliki sayap yang merupakan tonjolan luar dari dinding tubuh dan
metamorfosisnya tidak sempurna.
v
Endopterygota,
sayapnya berkembang dari penonjolan ke dalam dari dalam dinding dan
metamorfosisnya tidak sempurna.
Subkelas Pterygota dibagi
menjadi 10 ordo sebagai berikut:
v Ordo Archiptera
atau Isoptera (bersayap asli)
· Termasuk
Exopterygota
· Mempunyai dua pasang sayap yang tipis dan
berukuran sama
· Metamorfosisnya tidak sempurna
· Mempunyai alat mulut menggigit.
Contoh:
o
Aeshna
(capung) dan Reticulitermis
(anai-anai)
Ø
Rayap
membentuk susunan masyarakat (polimorfisme), yaitu raja, ratu, prajurit
(tentara), dan pekerja (tidak bersayap)
Ø
Rayap
prajurit dan pekerja mandul
Ø
Di dalam
usus rayap terdapat flagellata yang mencerna selulosa.
v
Ordo
Neuroptera (bersayap jala)
·
Termasuk Endopterygota
·
Mempunyai dua pasang sayap tipis seperti
selaput dan pembuluh serupa jalan
·
Metamorfosisnya sempurna
·
Mempunyai alat mulut menggigit.
Contoh: Myrmeleon frontalis (undur-undur)
v
Ordo
Orthoptera (bersayap lurus)
·
Termasuk Exopterygota
·
Mempunyai bagian sayap yang bagian depannya
tebal dan bagian belakangnya tipis
·
Metamorfosisnya tidak sempurna
·
Mempunyai alat mulut menggigit
Contoh:
o
Blatta orientalis (kecoak)
o
Manthis religiosa (belalang sembah)
o
Gyrlius domestica (jangkrik)
o
Gyrllotalpa
hirsute (anjing tanah)
o
Branchytrupes
(gangsir)
v
Ordo
Rinchota
Ordo Rinchota
dibagi menjadi dua familia sebagai berikut:
Hemiptera
·
Termasuk
Exopterygota
·
Memiliki
dua pasang sayap, sayap depannya seperti kulit dan sayap belakangnya seperti
selaput tipis
·
Mempunyai
mulut menusuk dan mengisap
·
Metamorfosisnya
tidak sempurna
Contoh:
o
Podops vermiculata (walang colelat)
o
Leptopcorisa acuta (wlang sangit)
o
Cymex rotundatus (kutu busuk)
Homoptera
·
Termasuk Expterygota
·
Memiliki
dua pasang sayap yang keduanya merupakan selaput
·
Pada
waktu istirahat sayap dilipat
·
Metamorfosisnya
tidak sempurna
Contoh:
o
Nilaparvata lugegens (wereng)
o
Pediculus capitis (kutu kepala)
o
Aphis medicaginis (kutu daun)
o
Coccidae
(kutu perisai)
v
Ordo
Coleoptera
·
Termasuk Endopterygota
·
Mempunyai dua pasang sayap, sayap depan
disebut elytra yang tebal dan mengilap karena zat tanduk
·
Sayap belakangnya tipis berupa selaput
Contoh:
o Chrysochrosa fulminans (samber lilen)
o Coccinella sp. (kepik emas)
o Orhyctes rhinoceros (kumbang tanduk)
o Hydrous picicornis (kepik)
o Xylotropes gideon (kumbang kelapa)
o Calandra oryzae (kumbang beras)
o Lampryris (kunang-kunang)
v
Ordo
Hymenoptera (bersayap selaput)
· Termasuk Endopterygota
· Mempunyai dua pasang sayap yang tidak sama
· Mempunyai alat mulut menggigit
dan menjilat
Contoh:
o
Apis
indica (lebah madu)
Ada yang hidup menyendiri dan ada yang hidup
berkelompok serta susunan masyakat lebah , yaitu:
Lebah pekerja yang bertugas membuat sarang,
mengumpulkan madu, serat mengurus telur dan larva.
Lebah tentara
Lebah jantan
Lebah ratu
o
Oechophylla smaragdina (semut rangrang)
o
Delichoderus
bituberculatus (semut hitam)
v
Ordo
Diptera (bersayap dua)
·
Termasuk Endopterygota
·
Mempunyai dua pasang sayap tipis
·
Metamorfosisnya sempurna
Contoh:
o
Culex
sp.
o
Aedes
aegepty
o
Anopheles dudlowi
o Glossina
morsitans (lalat tse-tse)
o
Drosophila
melanogaster (lalat buah)
o
Anopheles sundaicus (vector penyakit malaria)
o
Musca
domestica (lalat rumah)
o
Mansonia
sp.
v
Ordo
Siphonoptera
·
Termasuk Endopterygota
·
Tidak bersayap dan bermata tunggal
·
Metamorfosisnya sempurna
· Mempunyai alat mulut menusuk dan mengisap
Contoh:
o Ctenocephalus cannis (kutu anjing)
o Ctenocephalus felis (kutu kucing)
o Pulex irritan (pinjal manusia)
o Xenopsylla cheopsis (kutu tikus)